Jogja Kini

Hoooaammb.... hufh, setelah 7 (tujuh) bulan berlalu, akhirnya aku bangun dari tidur panjangku. Sebenarnya bukan karena malas nulis atau tidak mau nge-blog lagi, tapi aku (benar-benar) lupa Password-ku... hahaha.... akhirnya, setelah perjuangan yang cukup keras (padahal mudah), aku berhasil buat sandi baru melalui google. Yaahh.... walau bagaimanapun aku memang harus berterima kasih untuk Pak Dedi Setiawan -dosen Creative Thinking- yang ngasih tugas buat Blog sehingga aku harus membuka Blog yang sebenarnya telah aku lupakan ini.... Ups.

Teman, tau ga sih, sekarang aku udah ga tinggal di Batam lagi... udah ga kuliah di Universitas Batam lagi.... udah ga kerja di PT Delta Shipyard lagi... ya Ampun, kebayang ga sih? hanya dalam tempo 7 bulan, semua berubah drastis!!

Takdir Membawaku Padanya

 “Alhamdulillah, aku lulus” ucapku dalam hati setelah melihat papan pengumuman yang berisi nomor-nomor peserta Ujian Nasional di SMP Negeri 09 Batam tahun 2006.

Tepat berada di sebelahku, sahabatku semasa itu, terdiam seperti mengkhawatirkan sesuatu, lalu kulihat mulai jatuh air matanya, menyiratkan kepanikan. Ya, dia tak berhasil menemukan nomor ujiannya. “San, kayaknya aku ga lulus!” ucapnya tertahan. “Coba cari dulu baik-baik, teliti lagi, pelan-pelan jangan panik, sini kubantu carikan ya!” kataku sambil berusaha menenangkan.

Kucoba membantunya mencari berkali-kali. Sekali lagi, sekali lagi, sekali lagi, tapi tak kunjung juga kudapatkan. aku lihat ia menangis tersedu, berteriak, lalu pingsan. Aku panik. Spontan teman-teman yang juga berada di sekitar kami, berkumpul, berusaha membantu.

Aku pulang ke rumah dengan terus-terusan memikirkan keadaan sahabatku itu, membayangkan bahwa aku yang berada di posisinya, aku benar-benar tidak sanggup. “kenapa pendidikan begitu kejam?” pikirku tanpa mampu aku menjawabnya.

Keluarga: Media Pendidikan paling Dasar

Namaku Susanna, anak perempuan pertama dari Bapak Samsul Bahri dan Ibu Lina Wati. Memiliki 2 saudara kandung, yang pertama bernama Fahmi Sugandhi, sedang yang bungsu bernama Sonia Rahma. Kami adalah keluarga yang bahagia. Sangat bahagia. Keluarga yang ‘penghuninya’ bertipe pekerja keras, semangat tinggi, pantang menyerah. Kami bukan tipe orang yang nada bicaranya halus, lembut dan pelan. Entah karena keturunan atau apa, jika kami berkumpul, suara kami bisa terdengar 1 RT (mungkin).

Keluargaku adalah keluarga yang senang berdiskusi. Jika ada topik ‘panas’ yang bisa kami diskusikan, maka kami sanggup berdiskusi selama lebih dari 5 jam!. Biasanya topik pembahasan kami adalah dunia kerja atau dunia usaha, pemerintahan, pendidikan, kesehatan sampai hal-hal pribadi anak-anaknya. Di dalam diskusi tersebut, tidak jarang terjadi perdebatan-perdebatan yang cukup sengit, semua mengeluarkan ‘dalil’nya masing-masing. Merasa bahwa argumennya yang paling benar dan berusaha mempertahankannya, bagaimanapun caranya. Biasanya, perdebatan yang mewarnai diskusi kami itu baru berakhir jika ‘lawan’ mulai lemah lalu menyerah. Tapi itulah salah satu hiburan dalam keluargaku, menciptakan sedikit dinamika untuk menambah seni dalam berkeluarga. Cerdas!

Silaturrahim PD IPM Kota Batam

Narasi Perjalanan

Pimpinan Daerah Ikatan Pelajar Muhammadiyah Kota Batam

Tanggal 11-12 Desember 2010

Tanjung Pinang dan Bintan

Assalamu'alaikum Waramatullahi Wabarakatuh,

Dengan tetap semangat dalam ber-IPM, semoga Allah SWT senantiasa meridhoi setiap langkah perjuangan amar ma'ruf nahi munkar kita. Amiin.

Pimpinan Daerah Ikatan Pelajar Muhammadiyah Kota Batam yang diwakili oleh Ipmawati Susanna, Ipmawan Taufik Hidayat dan Ipmawan Dodi Kurnia Putra, melakukan kunjungan -dalam rangka silaturrahim dan koordinasi menjelang Musyawarah Wilayah II Ikatan Pelajar Muhammadiyah Provinsi Kepulauan Riau- ke Kota Tanjung Pinang (Tpi) pada tanggal 11 Desember 2010.

Sebelum berangkat, kami berkumpul terlebih dahulu di Pelabuhan Punggur - Batam pada pukul 15.30 WIB, berangkat dari Batam pukul 16.00 WIB dan tiba di Tanjung Pinang pukul 17.00 WIB (1 jam perjalanan). Sesampainya di Pelabuhan Tanjung Pinang, kami dijemput oleh teman-teman IPM Tanjung Pinang dan dibawa ke Kauman Muhammadiyah, Batu Delapan - Tanjung Pinang.