Thursday, May 27, 2010

Horor versi Indonesia

Pernah nonton film horor??
Saya yakin, mayoritas pembaca blog saya ini akan menjawab "YA"
:)

Nah, film horor itu bertujuan memberikan hiburan kepada penonton berupa keseraman, kengerian, mengagetkan dan lain sebagainya yang mampu menciptakan ketakutan bagi jiwa si penonton. Mayoritas masyarakat, lebih menyukai film horor ketimbang film-film drama yang notabene-nya film-film cengeng.

Kenapa?
Banyak yang menjawab bahwa film horor itu "seru". Tapi horor yang bagaimana dulu? dan seru yang bagaimana maksudnya?

Jika bandingkan antara film horor yang satu dengan yang lainnya, jelas sekali perbedaannya.
Jika Film Horor produksi negara Barat, jarang sekali di dalam film horor itu dibumbui dengan adanya "hantu". Kebanyakan dari film-film produksi mereka yakni Film Horor berupa Pembunuhan berantai atau Pembunuhan Sadis. Contoh: SAW. Kemudian ada juga film horor akibat kemajuan teknologi. Misal: Kelelawar atau kecoa pembunuh karena hasil eksperimen ilmuwan dan lain-lain. Kalaupun ada film-film yang dibumbui "hantu", itu hanya sejenis Vampire, Manusia Serigala, Dracula, Zombie.

Nah, jika di China, lain lagi ceritanya. Di negara yang warganya bermata sipit ini, Film Horornya lebih kepada Vampire China (yang hantunya lompat-lompat). Terus dikait-kaitkan dengan dewa-dewa atau dewi-dewi.

Lalu bagaimana dengan Negara kita?
Tentu sebagai Warga Negara yang baik, kita telah mengetahui ciri khas "Hantu" negara kita.
Ya, hantu di Negara kita itu jenisnya lebih beraneka ragam.
Ayo bantu saya sebutkan..
:)
Ada pocong, kuntilanak, suster ngesot, sundel bolong, tuyul dan lain-lain yang malas saya sebutkan satu per satu karena terlalu banyak.
(Bisa dibayangin tuh kalau semua hantu Indonesia pada ngumpul)
:D

Tapi, entah karena bosan dengan "hantu" jenis-jenis yang kita sebutkan di atas atau bagaimana, para Produser Film menciptakan "hantu jenis baru", yang tentu saja dengan formula yang baru juga.
Misal: Hantu mati di ranjang, dan lain-lain (coz saya ga hafal.. tapi anda tau lah apa yang saya maksud itu.. hehe)

Nah, yang jadi pertanyaan saya adalah apa maksud dari diciptakan Film Horor yang demikian itu?
Perlu kita ketahui bahwa Film-film Horor (terutama Film Horor ala Indonesia) itu kerap kali dibumbui dengan pornografi dan tidak jarang juga dengan pornoaksi. Bagaimana bila yang mengkonsumsi film-film itu adalah para generasi muda? Apa jadinya masa depan bangsa ini?

Memang, sewaktu akan membeli tiket masuk, di layar terpampang tulisan "Untuk DEWASA". Namun, pada saat kita menyodorkan uang untuk membeli tiket masuk tersebut, tidak ada peringatan bagi pembeli yang terlihat jelas masih anak-anak.

Ini lah yang dinamakan pengrusakan mental dan akhlak. Merusak generasi muda penerus Bangsa. Ayo kita cegah yang demikian itu dengan memulai dari diri kita sendiri (walaupun sangat sulit), perkuat iman kita dan perbanyaklah kegiatan-kegiatan yang lebih positif dan berguna ketimbang hanya menonton film-film seperti itu.

Dan pesan saya buat yang punya kewenangan lebih, tolong donk itu di cegah. Jalankan UU Pornografi dan Pornoaksi dengan sebaik-baiknya, jangan cuma jadi pajangan yang menghabiskan anggaran.

No comments:

Post a Comment